BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Protista (“yang paling pertama”) berasal dari teori asal-usul makhluk hidup
yang di kemukakan oleh Aristoteles “Makhluk hidup berasal dari benda mati”. Filum
pada Protista terdiri atas empat yaitu: (1) Rhizopoda/Sarcodina, (2)
Cylliata/Cyilliophora, (3) Flagellata/Mastidhopora dan, (4) Sporozoa
Dalam makalah ini kami
akan membahas tentang Protista Mirip Tumbuhan (Ganggang/ Alga), Protista Mirip
Hewan (Protozoa) , dan Protista Mirip Jamur (Sporozoa). Bagaimana ciri-ciri
Protista, cara berkembang biak, peran postif dan negatif dalam kehidupan
manusia.
Dengan mempelajari
Protista Mirip Tumbuhan, Protista Mirip Hewan, dan Protista Mirip Jamur kita dapat
lebih memahami ciri-ciri, proses reproduksi. Dan dapat mengetahui apa saja
contoh-contoh Protista Mirip Tumbuhan, Protista Mirip Hewan, dan Protista Mirip
Jamur yang menguntungkan dan merugikan.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian dari protista?
2.
Apa saja klasifikasi dari protista?
3.
Apa saja ciri-ciri dari protista mirip tumbuhan,
hewan, dan jamur?
4.
Bagaimana peran protista mirip tumbuhan, hewan, dan
jamur dalam kehidupan manusia?
C. Tujuan Pembelajaran
·
Agar siswa dapat memahami tentang protista
·
Agar siswa dapat memahami klasifikasi dari protista
·
Agar siswa dapat mengetahui ciri-ciri dari protista
mirip tumbuhan, hewan, dan jamur
·
Agar siswa mengetahui dan memahami peran protista
mirip tumbuhan, hewan, dan jamur dalam kehidupan manusia
BAB II
PEMBAHASAN
Protista
Protista adalah kelompok organisme yang memiliki struktur eukariotik, uniseluler, dan tidak memiliki
jaringan yang sebenarnya.
Ciri-Ciri Protista
Ciri-ciri
umum protista antara lain:
·
Eukariotik
(memiliki membran inti)
·
Uniseluler (ada
juga yang multiseluler)
·
Bernapas
dengan respirasi aerob
·
Bereproduksi
secara aseksual dan seksual
·
Umumnya
hidup di air laut (ada juga yang hidup di tanah ataupun tempat-tempat yang
lembab)
·
Memperoleh
makanannya dengan autotrof dan heterotrof
A.
Protista Mirip Tumbuhan
Yang termasuk dalam kelompok
protista mirip tumbuhan adalah ganggang (alga).
Ciri-Ciri Protista Mirip Tumbuhan:
1)
merupakan
organisme Eukariotik
2)
ada
yang uniseluler (bentuk benang/pita) dan ada yang multiseluler (bentuk
lembaran).
3)
Memiliki
klorofil, sehingga bersifat autotrof. Selain klorofil, alga juga memiliki
pigmen lain, seperti fikosianin (warna biru), fikoeritrin (warna merah),
fikosantin (warna coklat), xantofil (warna kuning) dan karotena (warna
keemasan).
4)
Tubuh
alga/ganggang tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Tubuhnya
berupa thalus, sehingga dimasukkan ke dalam golongan thalophyta.
5)
Reproduksi
secara aseksual (dengan fragmentasi, pembelahan, pembentukan spora) maupun
seksual (dengan oogami dan isogami). oogami terjadi jika antara sel
betina dan sel kelamin jantan mempunyai ukuran yang sama dan sulit
dibedakan. Oogami terjadi jika antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina
mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda dan mudah dibedakan. Dari peleburan
dua sel kelamin tersebut, akan terjadi pembuahan yang menghasilkan zigot. Zigot
akan terus berkembang menjadi individu baru
6)
Habitat
di perairan (tawar – laut), tempat lembab. Ada yang menempel pada batuan
(epilitik), tanah/lumpur/pasir (epipalik), menempel pada tumbuhan sebagai
(epifitik), dan menempel pada tubuh hewan (epizoik).
Klasifikasi
Protista Mirip Tumbuhan
Berdasarkan
macam klorofil dan pigmen lain yang dominan, alga dibagi menjadi:
a. Chlorophyta (Alga Hijau)
1) Ciri-Ciri
Ada yang
bersel satu, bersel banyak, berkoloni, berbentuk benang, dan lembaran.
Selnya eukaryot. Punya klorofil a dan b, dan pigmen tambahan karoten. Cara
hidup bebas, sebagai epifit atau fitoplankton. Reproduksi aseksual dengan
pembelahan sel (bersel tunggal), fragmentasi (koloni dan filamen),
pembentukan zoospora (sel berflagel dua), aplanospora (spora yang tidak
bergerak), dan autospora (aplanospora yang mirip dengan sel induk).
Reproduksi seksual dengan isogami (peleburan dua gamet yang bentuk dan
ukurannya sama), anisogami (peleburan dua gamet, yaitu yang ukurannya
tidak sama) dan oogami (peleburan dua gamet, yaitu sperma dan sel telur).
2) Klasifikasi Chlorophyta
Berdasarkan bentuk dan dapat tidaknya bergerak, Chlorophytandigolongkan menjadi beberapa genus, yaitu:
Berdasarkan bentuk dan dapat tidaknya bergerak, Chlorophytandigolongkan menjadi beberapa genus, yaitu:
a) Alga hijau bersel satu tidak
bergerak
Contoh:
Chlorococcum (bulat, punya pirenoid), Chlorella (bulat,
kloroplas berbentuk mangkuk, punya pirenoid sebagai sumber protein sel tunggal).
kloroplas berbentuk mangkuk, punya pirenoid sebagai sumber protein sel tunggal).
b) Alga hijau bersel satu dapat
bergerak
Contoh:
Chlamydomonas (bulat telur, berflagel dua di ujung depan, kloroplas
berbentuk antara mangkuk dan pita, terdapat stigma (bintik mata).
c) Alga hijau berkoloni tidak bergerak
Contoh:
Hydrodictyon (koloni berbentuk jala inti, dan pirenoid banyak).
d) Alga hijau berbentuk koloni bergerak
Contoh: Volvox (koloni bulat, berisi
beribu-ribu sel).
e) Alga hijau berbentuk benang
(filamen)
Contoh: Spirogyra
(benang tidak bercabang, inti tunggal, kloroplas berbentuk pita tersusun
spiral, pirenoid banyak) dan Oedogonium (filamen tidak bercabang, kloroplas
berbentuk jala, pirenoid banyak, inti satu besar).
f) Alga hijau berbentuk thalus
Contoh: Ulva lactua (selada laut),
bentuk lembaran seperti daun.
b. Phaeophyta (Alga Coklat)
Tubuh
menyerupai tumbuhan tinggi. Mempunyai klorofil a dan c, pigmen tambahan
xantofil dan fikosantin. Habitat sebagian besar di laut. Reproduksi
aseksual dengan fragmentasi, zoospora. Reproduksi seksual dengan oogami,
sel telur dihasilkan oleh oogonia, dan sperma dihasilkan oleh anteridia.
Contoh: Laminaria sp (penghasil asam alginat yang dibutuhkan untuk
produksi tekstil, makanan, dan kosmetik), Sargassum sp, Fucus, Turbinaria
decurens, Macrocystis.
c.
Chrysophyta
(Alga Keemasan)
1) Ciri-ciri
Habitat di air tawar. Bersel
tunggal, membentuk koloni atau benang. Dinding sel mengandung silika. Cara
hidup sebagai fitoplankton. Mempunyai klorofil a dan c, pigmen tambahan berupa
karoten.
2) Klasifikasi Chrysophyta
Dibagi menjadi tiga kelas,
yaitu:
a) Xanthophyceae (ganggang hijau
kuning). Mempunyai klorofil, xantofil.
Contoh: Vaucheria sp.
b) Chrysophyceae (ganggang
coklat-keemasan). Mempunyai klorofil dan karoten.
Contoh: Ochromonas, Synura.
c) Bacillariophyceae (diatom).
Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah (sawah, got, parit). Tubuh
uniseluler, ada yang berkoloni. Dinding sel tersusun atas dua belahan, yaitu
kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka). Contoh: Navicula, Pinnularia.
d) Rhodophyta (ganggang merah)
Habitat di laut. Tubuhnya
bersel banyak. Mempunyai klorofil a dan d, pigmen tumbuhan fikosianin,
fikoerithrin. Contoh: Eucheuma spinosum (bisa dibuat agar-agar), Gelidium sp,
dan Gracillaria sp.
d. Euglenophyta
Euglenophyta merupakan
kelompok protista yang unik karena dia memiliki sifat mirip tumbuhan dan hewan.
Dianggap mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a dan b, juga ditemukan
karotin sehingga dia akan berfotosintesis. Euglenophyta dianggap mirip hewan
karena dapat bergerak aktif dengan pertolongan satu atau beberapa bulu cambuk
(flagela) yang keluar dari selnya. Karena mempunyai alat gerak, dia dapat hidup
di perairan, misalnya air tawar dan air tergenang.Contoh : Euglena viridis
e. Phyrrophyta (Alga Api)
Sering disebut Dinoflagellata
karena memiliki 2 flagel. bersifat uniseluler, memiliki piqmen berupa klorofil
a dan c. Memiliki dinding sel berupa selulosa dan ada juga yang tidak memiliki
dinding sel. Disebut ganggang Api, karena mampu memancarkan cahaya (bioluminesens)
pada kondisi gelap. Hidup di air laut dan ada yang di air tawar. Contoh : Noctiluca
sp, Ceratium sp, Gonyaulax sp, Perridium sp.
f. Rodhophyta
(Alga Merah)
Bersifat multiseluler,
memiliki piqmen fikobilin yang terdiri dari fikoreitrin (merah) dan fikosianin
(biru), klorofil. habitat di dasar laut, seperti rumput sehingga sering disebut
dengan rumput laut (sea weed). Reproduksi secara
Vegetatif dengan pembentukan spora, dan secara generatif dengan
peleburan antar ovum dan spermatozoid. Sering dimanfaatkan untuk bahan
makanan (agar-agar) dan kosmetika. Contoh : Euchema spinosum, Glacilaria
sp, Gelidium sp, Gigartina mammilosa, Erytrophylum
sp, Macrocladia sp.
Reproduksi
Protista Mirip Tumbuhan
Reproduksi
secara aseksual
Ø Dengan pembelahan biner yaitu sel induk ganggang membleah menjadi dua
bagian yang sama kemudian tumbuh menjadi ganggang baru.
Ø Dengan fragmentasi yaitu filamen atau talus yang putus dapat tumbuh menjadi
ganggang baru.
Ø Dengan pembentukan spora yaitu dengan cara pembelahan dinding sel induk
kemudian spora akan keluar setelah dinding sel induk pecah dan kemudian tumbuh
menjadi ganggang baru yang haploid.
Reproduksi secara seksual
Terjadi
dengan penyatuan dua gamet yang berbeda jenisnya.
Peranan Protista Mirip Tumbuhan Yang Menguntungkan:
1.
Sebagai sumber makanan yang dapat dikonsumsi
langsung (chlorella, ulva, eucheuma)
2.
Sebagai bahan campuran berbagai produk
industri (ganggang keemasaan misalnya diatom)
Peranan Protista Mirip Tumbuhan Yang Merugikan:
1.
Entamoeba histolytica hidup di
dalam liang usus manusia, menyebabkan kerusakan jaringan pada usus dan diare.
2.
Entamoeba hartmani hidup di
dalam liang usus manusia, penyebab disentri tetapi efeknya tidak lebih parah
dari Entamoeba histolytica.
3.
Entamoeba gingivalis hidup di
dalam rongga mulut manusia, ada disela-sela gigi atau di leher gigi,
tenggorokan, dan tonsil. Tidak bersifat patotenik akan tetapi dapat memperparah
terjadinya radang gusi.
4.
Trypanosoma evansi menyebabkan
penyakit surrah pada ternak sapi, kuda, dan kerbau. Banyak berjangkit di daerah
tropis termasuk Indonesia. Vektor perantaranya adalah lalat dari genus Tabanus.
B.
Protista
Mirip Hewan
Protozoa berasal dari bahasa
Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon artinya hewan. Protozoa sering
disebut hewan bersel satu (uniseluler). Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan
oleh sel itu sendiri melalui organel-organel yang secara fungsi analog dengan
sistem organ pada hewan-hewan bersel banyak (metazoa).
Ciri-Ciri
Protista Mirip Hewan:
1) Ukuran tubuh
mulai dari 10 mikron-6 mm
2) Bentuk protozoa
bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris dan spiral
3) Bergerak dengan
flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu sendiri
4) Cara mendapatkan
makanan dibedakan menjadi : holozoik, saprofit, saprozoik
5) Habitatnya di
tempat-tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit, sungai, dll.
6) Cara hidupnya
bebas, komensalisme, mutualisme, parasit
Klasifikasi
Protista Mirip Hewan
Berdasarkan alat geraknya dibedakan
menjadi 4 kelas, yaitu :
a)
Rhizopoda atau Sarcodina (Kaki Semu)
Rhizophoda berasal dari kata rhizo
yang berarti akar dan podos yang berarti kaki jadi Rhizophoda
berarti akar kaki sedangkan Sarcodina ( Sarcodesi yang berarti daging).
Termasuk hewan Uniseluler dan bentuk tubuhnya mudah berubah. Alat gerak berupa
kaki semu (pseudopodia) dengan cara menjulur (protoplasma) gerakannya
yang disebut amoeboid. Ada beberapa macam kaki semu, yaitu lobodia
(ujung tumpul) dan filopodia (ujung runcing), dan aksopodia (teratur pada
pusat). Contoh: Amoeba
Jenis Amoeba yang hidup di
dalam tubuh manusia disebut Entamoeba, misalnya:
1.
Entamoeba
dysentriae,
penyebab penyakit disentri, karena menyerang dan merusak jaringan usus, disebut
juga Entamoeba histolitica.
2.
Entamoeba ginggivalis, hidup di rongga mulut.
3.
Entamoeba coli, hidup dalam
kolon, sebenarnya bukan parasit, tetapi kadang-kadang menyebabkan diare.
·
Foraminifera,
hidup di laut, memiliki kerangka luar yang terbuat dari kalsium karbonat.
Kerangka yang telah kosong mengendap di dasar laut membentuk tanah
“globigerina”. Fosilnya berguna sebagai petunjuk dalam pencarian minyak bumi.
·
Radiolaria,
hidup di laut. Kerangka tubuhnya tersusun dari silikat membentuk tanah
radiolaria yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan penggosok.
·
Arcella sp, memiliki rangka luar
yang tersusun dari zat kitin. Hewan ini banyak terdapat di air tawar. Berbentuk
seperti piring, dengan satu permukaan cembung dan permukaan lainnya cekung atau
datar , yang ditengahnya terdapat lubang tempat keluarnya kaki palsu.
b)
Flagellata
(Mastighopora)
Flagellata dari istilah Flagellum
(Cambuk) sedangkan Mastigophora dari kata mastix: (cambuk) dan
poros (membawa). Merupakan protista yang memiliki alat gerak
berupa bulu cambuk.
Flagellata dibedakan menjadi 2
kelompok berdasarkan ada tidaknya klorofil, yaitu:
·
Flagellata
yang mempunyai kromatofora dan struktur yang mengandung pigmen hijau klorofil,
disebut kelompok fitoflagellata.
·
Euglena
viridis,
hidup di air tawar
·
Vollvox
globator,
hidup di air tawar, berkoloni, merupakan kumpulan ribuan hewan bersel satu yang
berflagel dua. Sel-sel pembentuk koloni dihubungkan dengan benang-benang
plasma.
·
Noctiluca
miliaris,
hidup di laut, mempunyai dua flagel, yang satu panjang dan yang satu pendek,
hewan ini menyebabkan laut tampak bercahaya pada waktu malam hari.
·
Flagellata yang
tidak mempunyai pigmen klorofil disebut kelompok zooflagellata.
Contoh:
·
Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma
rhodosiense, penyebab penyakit tidur pada manusia. Hospes perantaranya
adalah lalat dari genus tse-tse, yaitu Jenis Glosina palpalis dan Glosina
mursitans. Trypanosoma hidup di dalam kelenjar getah bening atau cairan
serebro spinal manusia.
·
Trichomonas vaginalis, parasit pada
vagina saluran urine wanita.
·
Leishmania tropica, penyebab
penyakit kalaazar dengan tanda demam dan anemia.
·
Leishmania tropica, penyebab
penyakit kulit, disebut penyakit oriental.
·
Trypanosoma evansi, penyebab
penyakit sura (malas) pada ternak, hospes perantara lalat tabanus.
c)
Ciliata/Ciliophora/Infosoria
Ciliata (latin, cilia = rambut
kecil) atau Ciliophora/Infosoria bergerak dengan cilia (rambut getar). Alat
gerak berupa cilia atau bulu getar. Bentuk tubuh tetap dan spesifik, hidup di
air tawar yang banyak mengandung zat organik dan bakteri. Ada yang hidup
bersimbiosis di dalam usus vertebrata. Cilia membantu pergerakan makanan ke
sitostoma. Makanan yang terkumpul di sitostoma akan dilanjutkan ke sitofaring.
Apabila telah penuh, makanan akan masuk ke sitoplasma dengan membentuk vakuola
makanan. Sel Ciliata memiliki dua inti, yaitu makronucleus dan mikronucleus.
Makronukleus memiliki fungsi vegetatif dan Mikronukleus memiliki fungsi
reproduktif, yaitu pada konjugasi.
Contoh:
· Paramaecium caudatum,
bentuk tubuh seperti sandal, mempunyai sitostom (celah mulut) pada membran
plasma, dan selnya diselubungi oleh pelikel. Mempunyai dua macam nukleus
yaitu mikronukleus untuk reproduksi dan makronukleus
untuk membantu proses fisiologis yang lain. Mempunyai dua macam vakuola yaitu
vakuola makanan berfungsi utk membantu mencerna makanan dan vakuola
kontraktil berfungsi utk mengeluarkan sisa makanan cair (ekskresi).
Rereproduksi secara aseksual dengan membelah diri dengan arah transversal, dan
seksual dengan konjugasi.
·
Stentor, bentuk seperti
terompet dan hidupnya menetap di suatu tempat.
·
Vorticella, bentuk seperti
lonceng bertangkai panjang dengan bentuk lurus atau spiral yang dilengkapi
cilia di sekitar mulutnya.
·
Didinium, predator pada
ekosistem perairan, yaitu pemangsa Paramaecium.
·
Stylonichia, bentuk seperti
siput, cilianya berkelompok. Banyak ditemukan pada permukaan daun yang terendam
air.
·
Balantidium coli,
habitat pada kolon manusia dan dapat menimbulkan balantidiosis (gangguan pada
perut).
d)
Sporozoa
Sporozoa
dari kata spora (benih) dan zoon (binatang), merupakan hewan
berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan mengubah kedudukan
tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit (endoparasit). Tubuh
Sporozoa berbentuk bulat atau oval, mempunyai nukleus, tetapi tidak mempunyai vakuola
kontraktil.
Contoh :
Genus
Plasmodium, bersifat parasit pada sel darah (eritrosit) manusia, yaitu
menyebabkan penyakit malaria. Vektornya adalah nyamuk Anopheles sp. Reproduksi
Plasmodium secara vegetatif berlangsung pada tubuh manusia penderita malaria,
dan secara generatif berlangsung pada tubuh nyamuk Anopheles sp betina.
Peranan Protista Mirip Hewan Yang
Menguntungkan:
1.
Foraminifera,
cangkang/kerangkanya adalah petunjuk dalam pencarian sumberdaya minyak, gas
alam, dan mineral.
2.
Radiolaria,
kerangkanya yang jika mengendap dapat dijadikan bahan penggosok.
3.
Mengontrol
jumlah bakteri.
4.
Merupakan
200 plankton dan bentos sebagai sumber makanan hewan.
Peranan Protista
Mirip Hewan Yang Merugikan:
1.
Plasmodium
yaitu penyebab penyakit malaria.
2.
Balantidium
coli yaitu penyebab diare.
3.
Entamoeba
histolytica yaitu penyebab penyakit disentri.
C.
Protista
Mirip Jamur
Protista mirip jamur tidak
dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda.
Reproduksi jamur mirip fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya mirip
amoeba (protozoa). Meskipun tidak berklorofil, struktur membran jamur ini mirip
ganggang.
Protista mirip jamur
dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu mycomycota dan oomycota.
1. Mycomycota (Jamur
Lendir)
Ciri-cirinya adalah pada fase vegetatif tubuhya berbentuk seperti
lendir, dan pada fase generatif bereproduksi seperti jamur. Contohnya jamur
lendir bersekat (Myxomycota) dan jamur lendir tidak bersekat (Acrasiomycota). Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, sampah
basah, dan tanah yang lembap. Fase vegetatif berbentuk seperti lendir. Sifat
seperti Amoeba, reproduksi mirip jamur. Contoh:
·
Physarum sp , merupakan jamur
lendir tak bersekat, sel-selnya tidak dapat dipisahkan.
·
Dictyostelium discoideum, merupakan
jamur lendir bersekat, sel-selnya dapat dipisahkan.
2. Oomycota (Jamur Air)
Ciri-cirinya tubuh terdiri atas hifa yang tidak
bersekat (senositik), berinti banyak, dinding sel teridiri atas selulosa.
Contohnya Saprolegnia, Phytophtora, Pytium. Jamur air dimasukkan ke
kingdom Protista karena strukturnya mirip alga, tetapi tidak berklorofil. Hifa
tidak bersekat, intinya banyak. Dinding sel berupa selulosa. Reproduksi
aseksual dengan zoospora dan seksual menghasilkan zigot.
Contoh:
·
Phytophythora infestan (parasit pada
kentang)
·
Phytium sp (penyebab
penyakit busuk pada kecambah berbagai tanaman)
·
Saprolegnia
parasitica
(parasit pada ikan)
Reproduksi Protista Mirip Jamur
Reproduksi protista mirip jamur adalah melalui cara
vegetatif yaitu dengan membentuk zoospora yang memiliki dua flagel serta
melalui cara generatif yaitu dengan membentuk gamet (sel kelamin), setelah
pembuahan, akan membentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora.
Peranan Protista
Mirip Jamur Yang Menguntungkan:
1.
Chlorella
yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
2.
Eucheuma
spinosum dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan kosmetik.
Peranan
Protista Mirip Jamur Yang Merugikan:
1.
Phytophtora
infestans, merupakan jamur parasit pada kentang (busuk kentang).
2.
Phytophtora
faberi yaitu penyebab penyakit kanker pada bidang sudapan pohon karet.
3.
Phytophtora
mictiane yaitu penyebab busuk pada daun tembakau.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan diatas, dapat kita tarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Protista adalah kelompok organisme yang memiliki struktur eukariotik, uniseluler, dan tidak memiliki
jaringan yang sebenarnya.
2.
Protista dibagi menjadi 3 bagian, yaitu Protista Mirip
Tumbuhan (Alga), Protista Mirip Hewan (Protozoa), dan Protista Mirip Jamur
(Sporozoa).
3.
Dalam Protista Mirip Tumbuhan alga dibagi menjadi
Chlorophyta (Alga Hijau), Phaeophyta
(Alga Coklat), Chrysophyta (Alga Keemasan), Euglenophyta, dan Phyrrophyta (Alga
Api).
4.
Dalam Protista Mirip Hewan
berdasarkan alat geraknya dibagi menjadi Rhizopoda/Sarcodina (Kaki Semu),
Flagellata (Mastighopora), Ciliata/Ciliophora/Infosoria, dan Sporozoa.
5.
Dalam Protista Mirip Jamur dibagi menjadi 2 kelompuk,
yaitu Mycomycota (Jamur Lendir) dan Oomycota (Jamur Air).
B.
Saran
Sebaiknya para pembaca jangan merasa puas terhadap
makalah ini saja, pembaca juga harus
menambah ilmu pengetahuannya lagi tentang materi Protista Mirip
Tumbuhan, Protista Mrip Hewan, dan Protista Mirip Jamur ini dengan mencari lagi
buku-buku referensi lainnya atau dari internet.
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah, dkk. 2007. Biologi 1.Jakarta: Esis Erlangga.
Sarjilah. 2008. Modul Bimbingan Belajar Biologi. Yogyakarta
Situs Web:
Terimakasih sudah ngeshare tentang protista kak.
BalasHapusMau ralat dikit, bukannya eucheuma spinosum termasuk ke protista mirip tumbuhan ya?
Peranan Protista Mirip Jamur Yang Menguntungkan:
1. Chlorella yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
2. Eucheuma spinosum dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan kosmetik.
Terima kasih kak, sangat membantu. izin copy ya kak
BalasHapusDo not you sometimes cut down trees uproot plants , the plant is the source of human oxygen
BalasHapushttp://www.sanadomino.com/