Minggu, 28 April 2013

Makalah Protista


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Protista (“yang paling pertama”) berasal dari teori asal-usul makhluk hidup yang di kemukakan oleh Aristoteles “Makhluk hidup berasal dari benda mati”. Filum pada Protista terdiri atas empat yaitu: (1) Rhizopoda/Sarcodina, (2) Cylliata/Cyilliophora, (3) Flagellata/Mastidhopora dan, (4) Sporozoa
           Dalam makalah ini kami akan membahas tentang Protista Mirip Tumbuhan (Ganggang/ Alga), Protista Mirip Hewan (Protozoa) , dan Protista Mirip Jamur (Sporozoa). Bagaimana ciri-ciri Protista, cara berkembang biak, peran postif dan negatif dalam kehidupan manusia.
            Dengan mempelajari Protista Mirip Tumbuhan, Protista Mirip Hewan, dan Protista Mirip Jamur kita dapat lebih memahami ciri-ciri, proses reproduksi. Dan dapat mengetahui apa saja contoh-contoh Protista Mirip Tumbuhan, Protista Mirip Hewan, dan Protista Mirip Jamur yang menguntungkan dan merugikan.

B. Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari protista?
2.      Apa saja klasifikasi dari protista?
3.      Apa saja ciri-ciri dari protista mirip tumbuhan, hewan, dan jamur?
4.      Bagaimana peran protista mirip tumbuhan, hewan, dan jamur dalam kehidupan manusia?
C. Tujuan Pembelajaran
·        Agar siswa dapat memahami tentang protista
·        Agar siswa dapat memahami klasifikasi dari protista
·        Agar siswa dapat mengetahui ciri-ciri dari protista mirip tumbuhan, hewan, dan jamur
·        Agar siswa mengetahui dan memahami peran protista mirip tumbuhan, hewan, dan jamur dalam kehidupan manusia
BAB II
PEMBAHASAN
Protista
Protista adalah kelompok organisme yang memiliki struktur  eukariotik, uniseluler, dan tidak memiliki jaringan yang sebenarnya.
Ciri-Ciri Protista
Ciri-ciri umum protista antara lain:
·         Eukariotik (memiliki membran inti)
·         Uniseluler (ada juga yang multiseluler)
·         Bernapas dengan respirasi aerob
·         Bereproduksi secara aseksual dan seksual
·         Umumnya hidup di air laut (ada juga yang hidup di tanah ataupun tempat-tempat yang lembab)
·         Memperoleh makanannya dengan autotrof dan heterotrof

A.              Protista Mirip Tumbuhan
Yang termasuk dalam kelompok protista mirip tumbuhan adalah ganggang (alga).
Ciri-Ciri Protista Mirip Tumbuhan:
1)             merupakan organisme Eukariotik
2)             ada yang uniseluler (bentuk benang/pita) dan ada yang multiseluler (bentuk lembaran).
3)             Memiliki klorofil, sehingga bersifat autotrof. Selain klorofil, alga juga memiliki pigmen lain, seperti fikosianin (warna biru), fikoeritrin (warna merah), fikosantin (warna coklat), xantofil (warna kuning) dan karotena (warna keemasan).
4)             Tubuh alga/ganggang tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Tubuhnya berupa thalus, sehingga dimasukkan ke dalam golongan thalophyta.
5)             Reproduksi secara aseksual (dengan fragmentasi, pembelahan, pembentukan spora) maupun seksual (dengan oogami dan isogami). oogami  terjadi jika antara sel betina dan sel kelamin jantan  mempunyai ukuran yang sama dan sulit dibedakan. Oogami terjadi jika antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda dan mudah dibedakan. Dari peleburan dua sel kelamin tersebut, akan terjadi pembuahan yang menghasilkan zigot. Zigot akan terus berkembang menjadi individu baru
6)             Habitat di perairan (tawar – laut), tempat lembab.  Ada yang menempel pada batuan (epilitik), tanah/lumpur/pasir (epipalik), menempel pada tumbuhan sebagai (epifitik), dan menempel pada tubuh hewan (epizoik).
               

Klasifikasi Protista Mirip Tumbuhan
Berdasarkan macam klorofil dan pigmen lain yang dominan, alga dibagi menjadi:
a.      Chlorophyta (Alga Hijau)
1)      Ciri-Ciri
Ada yang bersel satu, bersel banyak, berkoloni, berbentuk benang, dan lembaran. Selnya eukaryot. Punya klorofil a dan b, dan pigmen tambahan karoten. Cara hidup bebas, sebagai epifit atau fitoplankton. Reproduksi aseksual dengan pembelahan sel (bersel tunggal), fragmentasi (koloni dan filamen), pembentukan zoospora (sel berflagel dua), aplanospora (spora yang tidak bergerak), dan autospora (aplanospora yang mirip dengan sel induk). Reproduksi seksual dengan isogami (peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama), anisogami (peleburan dua gamet, yaitu yang ukurannya tidak sama) dan oogami (peleburan dua gamet, yaitu sperma dan sel telur).
2)      Klasifikasi Chlorophyta
Berdasarkan bentuk dan dapat tidaknya bergerak, Chlorophytandigolongkan menjadi beberapa genus, yaitu:
a)      Alga hijau bersel satu tidak bergerak
Contoh: Chlorococcum (bulat, punya pirenoid), Chlorella (bulat,
kloroplas berbentuk mangkuk, punya pirenoid sebagai sumber protein sel tunggal).
b)      Alga hijau bersel satu dapat bergerak
Contoh: Chlamydomonas (bulat telur, berflagel dua di ujung depan, kloroplas berbentuk antara mangkuk dan pita, terdapat stigma (bintik mata).
c)      Alga hijau berkoloni tidak bergerak
Contoh: Hydrodictyon (koloni berbentuk jala inti, dan pirenoid banyak).
d)     Alga hijau berbentuk koloni bergerak
Contoh: Volvox (koloni bulat, berisi beribu-ribu sel).


e)      Alga hijau berbentuk benang (filamen)
Contoh: Spirogyra (benang tidak bercabang, inti tunggal, kloroplas berbentuk pita tersusun spiral, pirenoid banyak) dan Oedogonium (filamen tidak bercabang, kloroplas berbentuk jala, pirenoid banyak, inti satu besar).
f)       Alga hijau berbentuk thalus
Contoh: Ulva lactua (selada laut), bentuk lembaran seperti daun.

b.      Phaeophyta (Alga Coklat)
Tubuh menyerupai tumbuhan tinggi. Mempunyai klorofil a dan c, pigmen tambahan xantofil dan fikosantin. Habitat sebagian besar di laut. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi, zoospora. Reproduksi seksual dengan oogami, sel telur dihasilkan oleh oogonia, dan sperma dihasilkan oleh anteridia. Contoh: Laminaria sp (penghasil asam alginat yang dibutuhkan untuk produksi tekstil, makanan, dan kosmetik), Sargassum sp, Fucus, Turbinaria decurens, Macrocystis.

c.       Chrysophyta (Alga Keemasan)
1)      Ciri-ciri
Habitat di air tawar. Bersel tunggal, membentuk koloni atau benang. Dinding sel mengandung silika. Cara hidup sebagai fitoplankton. Mempunyai klorofil a dan c, pigmen tambahan berupa karoten.
2)      Klasifikasi Chrysophyta
Dibagi menjadi tiga kelas, yaitu:
a)      Xanthophyceae (ganggang hijau kuning). Mempunyai klorofil, xantofil.
Contoh: Vaucheria sp.
b)      Chrysophyceae (ganggang coklat-keemasan). Mempunyai klorofil dan karoten.
Contoh: Ochromonas, Synura.
c)      Bacillariophyceae (diatom). Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah (sawah, got, parit). Tubuh uniseluler, ada yang berkoloni. Dinding sel tersusun atas dua belahan, yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka). Contoh: Navicula, Pinnularia.
d)     Rhodophyta (ganggang merah)
Habitat di laut. Tubuhnya bersel banyak. Mempunyai klorofil a dan d, pigmen tumbuhan fikosianin, fikoerithrin. Contoh: Eucheuma spinosum (bisa dibuat agar-agar), Gelidium sp, dan Gracillaria sp.
d.      Euglenophyta
Euglenophyta merupakan kelompok protista yang unik karena dia memiliki sifat mirip tumbuhan dan hewan. Dianggap mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a dan b, juga ditemukan karotin sehingga dia akan berfotosintesis. Euglenophyta dianggap mirip hewan karena dapat bergerak aktif dengan pertolongan satu atau beberapa bulu cambuk (flagela) yang keluar dari selnya. Karena mempunyai alat gerak, dia dapat hidup di perairan, misalnya air tawar dan air tergenang.Contoh : Euglena viridis
e.       Phyrrophyta (Alga Api)
Sering disebut Dinoflagellata karena memiliki 2 flagel. bersifat uniseluler, memiliki piqmen berupa klorofil a dan c. Memiliki dinding sel berupa selulosa dan ada juga yang tidak memiliki dinding sel. Disebut ganggang Api, karena mampu memancarkan cahaya (bioluminesens) pada kondisi gelap. Hidup di air laut dan ada yang di air tawar. Contoh : Noctiluca sp, Ceratium sp, Gonyaulax sp, Perridium sp.


f.       Rodhophyta (Alga Merah)
Bersifat multiseluler, memiliki piqmen fikobilin yang terdiri dari fikoreitrin (merah) dan fikosianin (biru), klorofil. habitat di dasar laut, seperti rumput sehingga sering disebut dengan   rumput laut (sea weed). Reproduksi secara  Vegetatif dengan  pembentukan spora, dan secara generatif dengan  peleburan antar ovum dan spermatozoid. Sering dimanfaatkan untuk bahan makanan (agar-agar) dan kosmetika. Contoh : Euchema spinosum, Glacilaria sp, Gelidium sp, Gigartina mammilosa, Erytrophylum sp, Macrocladia sp.
Reproduksi Protista Mirip Tumbuhan

Reproduksi secara aseksual
Ø Dengan pembelahan biner yaitu sel induk ganggang membleah menjadi dua bagian yang sama kemudian tumbuh menjadi ganggang baru.
Ø Dengan fragmentasi yaitu filamen atau talus yang putus dapat tumbuh menjadi ganggang baru.
Ø Dengan pembentukan spora yaitu dengan cara pembelahan dinding sel induk kemudian spora akan keluar setelah dinding sel induk pecah dan kemudian tumbuh menjadi ganggang baru yang haploid.
Reproduksi secara seksual
Terjadi dengan penyatuan dua gamet yang berbeda jenisnya.

Peranan Protista Mirip Tumbuhan Yang Menguntungkan:
1.          Sebagai sumber makanan yang dapat dikonsumsi langsung (chlorella, ulva, eucheuma)
2.          Sebagai bahan campuran berbagai produk industri (ganggang keemasaan misalnya diatom)
Peranan Protista Mirip Tumbuhan Yang Merugikan:
1.         Entamoeba histolytica hidup di dalam liang usus manusia, menyebabkan kerusakan jaringan pada usus dan diare.
2.         Entamoeba hartmani hidup di dalam liang usus manusia, penyebab disentri tetapi efeknya tidak lebih parah dari Entamoeba histolytica.
3.         Entamoeba gingivalis hidup di dalam rongga mulut manusia, ada disela-sela gigi atau di leher gigi, tenggorokan, dan tonsil. Tidak bersifat patotenik akan tetapi dapat memperparah terjadinya radang gusi.
4.         Trypanosoma evansi menyebabkan penyakit surrah pada ternak sapi, kuda, dan kerbau. Banyak berjangkit di daerah tropis termasuk Indonesia. Vektor perantaranya adalah lalat dari genus Tabanus.

B.               Protista Mirip Hewan
Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler). Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-organel yang secara fungsi analog dengan sistem organ pada hewan-hewan bersel banyak (metazoa).
Ciri-Ciri Protista Mirip Hewan:
1)      Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron-6 mm
2)      Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris dan spiral
3)      Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu sendiri
   
   

4)      Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi : holozoik, saprofit, saprozoik
5)      Habitatnya di tempat-tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit, sungai, dll.
6)      Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit
Klasifikasi Protista Mirip Hewan
Berdasarkan alat geraknya dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu :
a)         Rhizopoda atau Sarcodina (Kaki Semu)
Rhizophoda berasal dari kata rhizo yang berarti akar dan podos yang berarti kaki jadi Rhizophoda  berarti akar kaki sedangkan Sarcodina ( Sarcodesi yang berarti daging). Termasuk hewan Uniseluler dan bentuk tubuhnya mudah berubah. Alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia) dengan cara menjulur (protoplasma) gerakannya yang disebut amoeboid. Ada beberapa macam kaki semu, yaitu lobodia (ujung tumpul) dan filopodia (ujung runcing), dan aksopodia (teratur pada pusat). Contoh: Amoeba
Jenis Amoeba yang hidup di dalam tubuh manusia disebut Entamoeba, misalnya:
1.        Entamoeba dysentriae, penyebab penyakit disentri, karena menyerang dan merusak jaringan usus, disebut juga Entamoeba histolitica.
2.      Entamoeba ginggivalis, hidup di rongga mulut.
3.         Entamoeba coli, hidup dalam kolon, sebenarnya bukan parasit, tetapi kadang-kadang menyebabkan diare.
·                     Foraminifera, hidup di laut, memiliki kerangka luar yang terbuat dari kalsium karbonat. Kerangka yang telah kosong mengendap di dasar laut membentuk tanah “globigerina”. Fosilnya berguna sebagai petunjuk dalam pencarian minyak bumi.
·                     Radiolaria, hidup di laut. Kerangka tubuhnya tersusun dari silikat membentuk tanah radiolaria yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan penggosok.
·                     Arcella sp, memiliki rangka luar yang tersusun dari zat kitin. Hewan ini banyak terdapat di air tawar. Berbentuk seperti piring, dengan satu permukaan cembung dan permukaan lainnya cekung atau datar , yang ditengahnya terdapat lubang tempat keluarnya kaki palsu.
b)        Flagellata (Mastighopora)
Flagellata  dari istilah Flagellum (Cambuk)  sedangkan Mastigophora dari kata mastix: (cambuk) dan  poros (membawa). Merupakan protista yang memiliki alat gerak berupa bulu cambuk.
Flagellata dibedakan menjadi 2 kelompok berdasarkan ada tidaknya klorofil, yaitu:
·                     Flagellata yang mempunyai kromatofora dan struktur yang mengandung pigmen hijau klorofil, disebut kelompok fitoflagellata.
·                     Euglena viridis, hidup di air tawar
·                     Vollvox globator, hidup di air tawar, berkoloni, merupakan kumpulan ribuan hewan bersel satu yang berflagel dua. Sel-sel pembentuk koloni dihubungkan dengan benang-benang plasma.
·                     Noctiluca miliaris, hidup di laut, mempunyai dua flagel, yang satu panjang dan yang satu pendek, hewan ini menyebabkan laut tampak bercahaya pada waktu malam hari.
·                     Flagellata yang tidak mempunyai pigmen klorofil disebut kelompok zooflagellata.
Contoh:
·                     Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodosiense, penyebab penyakit tidur pada manusia. Hospes perantaranya adalah lalat dari genus tse-tse, yaitu Jenis Glosina palpalis dan Glosina mursitans. Trypanosoma hidup di dalam kelenjar getah bening atau cairan serebro spinal manusia.
·                     Trichomonas vaginalis, parasit pada vagina saluran urine wanita.
·                     Leishmania tropica, penyebab penyakit kalaazar dengan tanda demam dan anemia.
·                     Leishmania tropica, penyebab penyakit kulit, disebut penyakit oriental.
·                     Trypanosoma evansi, penyebab penyakit sura (malas) pada ternak, hospes perantara lalat tabanus.
c)         Ciliata/Ciliophora/Infosoria
Ciliata (latin, cilia = rambut kecil) atau Ciliophora/Infosoria bergerak dengan cilia (rambut getar). Alat gerak berupa cilia atau bulu getar. Bentuk tubuh tetap dan spesifik, hidup di air tawar yang banyak mengandung zat organik dan bakteri. Ada yang hidup bersimbiosis di dalam usus vertebrata. Cilia membantu pergerakan makanan ke sitostoma. Makanan yang terkumpul di sitostoma akan dilanjutkan ke sitofaring. Apabila telah penuh, makanan akan masuk ke sitoplasma dengan membentuk vakuola makanan. Sel Ciliata memiliki dua inti, yaitu makronucleus dan mikronucleus. Makronukleus memiliki fungsi vegetatif dan  Mikronukleus memiliki fungsi reproduktif, yaitu pada konjugasi.
Contoh:
·       Paramaecium caudatum, bentuk tubuh seperti sandal, mempunyai sitostom (celah mulut) pada membran plasma,  dan selnya diselubungi oleh pelikel. Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk  reproduksi dan makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain. Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan  berfungsi utk membantu mencerna makanan dan vakuola  kontraktil berfungsi utk mengeluarkan sisa makanan cair  (ekskresi). Rereproduksi secara aseksual dengan membelah diri dengan arah transversal, dan seksual dengan konjugasi.
·       Stentor, bentuk seperti terompet dan hidupnya menetap di suatu tempat.
·       Vorticella, bentuk seperti lonceng bertangkai panjang dengan bentuk lurus atau spiral yang dilengkapi cilia di sekitar mulutnya.
·       Didinium, predator pada ekosistem perairan, yaitu pemangsa Paramaecium.
·       Stylonichia, bentuk seperti siput, cilianya berkelompok. Banyak ditemukan pada permukaan daun yang terendam air.
·       Balantidium coli, habitat pada kolon manusia dan dapat menimbulkan balantidiosis (gangguan pada perut).
d)     Sporozoa
Sporozoa dari kata spora (benih) dan zoon (binatang), merupakan hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit (endoparasit). Tubuh Sporozoa berbentuk bulat atau oval, mempunyai nukleus, tetapi tidak mempunyai vakuola kontraktil.
Contoh :
Genus Plasmodium, bersifat parasit pada sel darah (eritrosit) manusia, yaitu menyebabkan penyakit malaria. Vektornya adalah nyamuk Anopheles sp. Reproduksi Plasmodium secara vegetatif berlangsung pada tubuh manusia penderita malaria, dan secara generatif berlangsung pada tubuh nyamuk Anopheles sp betina.
Peranan Protista Mirip Hewan Yang Menguntungkan:
1.         Foraminifera, cangkang/kerangkanya adalah petunjuk dalam pencarian sumberdaya minyak, gas alam, dan mineral.
2.         Radiolaria, kerangkanya yang jika mengendap dapat dijadikan bahan penggosok.
3.         Mengontrol jumlah bakteri.
4.         Merupakan 200 plankton dan bentos sebagai sumber makanan hewan.
Peranan Protista Mirip Hewan Yang Merugikan:
1.         Plasmodium yaitu penyebab penyakit malaria.
2.         Balantidium coli yaitu penyebab diare.
3.         Entamoeba histolytica yaitu penyebab penyakit disentri.







C.              Protista Mirip Jamur
Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur mirip fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya mirip amoeba (protozoa). Meskipun tidak berklorofil, struktur membran jamur ini mirip ganggang.
Protista mirip jamur dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu mycomycota dan oomycota.
1.  Mycomycota (Jamur Lendir)
Ciri-cirinya adalah pada fase vegetatif tubuhya berbentuk seperti lendir, dan pada fase generatif bereproduksi seperti jamur. Contohnya jamur lendir bersekat (Myxomycota) dan jamur lendir tidak bersekat (Acrasiomycota). Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, sampah basah, dan tanah yang lembap. Fase vegetatif berbentuk seperti lendir. Sifat seperti Amoeba, reproduksi mirip jamur. Contoh:
·           Physarum sp , merupakan  jamur lendir tak bersekat, sel-selnya tidak dapat dipisahkan.
·           Dictyostelium discoideum, merupakan jamur lendir bersekat, sel-selnya dapat dipisahkan.



2.  Oomycota (Jamur Air)
Ciri-cirinya tubuh terdiri atas hifa yang tidak bersekat (senositik), berinti banyak, dinding sel teridiri atas selulosa. Contohnya Saprolegnia, Phytophtora, Pytium. Jamur air dimasukkan ke kingdom Protista karena strukturnya mirip alga, tetapi tidak berklorofil. Hifa tidak bersekat, intinya banyak. Dinding sel berupa selulosa. Reproduksi aseksual dengan zoospora dan seksual menghasilkan zigot.
Contoh:
·            Phytophythora infestan (parasit pada kentang)
·            Phytium sp (penyebab penyakit busuk pada kecambah berbagai tanaman)
·            Saprolegnia parasitica (parasit pada  ikan)

Reproduksi Protista Mirip Jamur
Reproduksi protista mirip jamur adalah melalui cara vegetatif yaitu dengan membentuk zoospora yang memiliki dua flagel serta melalui cara generatif yaitu dengan membentuk gamet (sel kelamin), setelah pembuahan, akan membentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora.

Peranan Protista Mirip Jamur Yang Menguntungkan:
1.         Chlorella yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
2.         Eucheuma spinosum dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan kosmetik.
Peranan Protista Mirip Jamur Yang Merugikan:
1.         Phytophtora infestans, merupakan jamur parasit pada kentang (busuk kentang).
2.         Phytophtora faberi yaitu penyebab penyakit kanker pada bidang sudapan pohon karet.
3.         Phytophtora mictiane yaitu penyebab busuk pada daun tembakau.




BAB III
PENUTUP

A.              Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat kita tarik kesimpulan sebagai berikut :
1.      Protista adalah kelompok organisme yang memiliki struktur  eukariotik, uniseluler, dan tidak memiliki jaringan yang sebenarnya.
2.      Protista dibagi menjadi 3 bagian, yaitu Protista Mirip Tumbuhan (Alga), Protista Mirip Hewan (Protozoa), dan Protista Mirip Jamur (Sporozoa).
3.      Dalam Protista Mirip Tumbuhan alga dibagi menjadi Chlorophyta (Alga Hijau), Phaeophyta (Alga Coklat), Chrysophyta (Alga Keemasan), Euglenophyta, dan Phyrrophyta (Alga Api).
4.      Dalam Protista Mirip Hewan berdasarkan alat geraknya dibagi menjadi Rhizopoda/Sarcodina (Kaki Semu), Flagellata (Mastighopora), Ciliata/Ciliophora/Infosoria, dan Sporozoa.
5.      Dalam Protista Mirip Jamur dibagi menjadi 2 kelompuk, yaitu Mycomycota (Jamur Lendir) dan Oomycota (Jamur Air).
B.               Saran
Sebaiknya para pembaca jangan merasa puas terhadap makalah ini saja, pembaca juga harus  menambah ilmu pengetahuannya lagi tentang materi Protista Mirip Tumbuhan, Protista Mrip Hewan, dan Protista Mirip Jamur ini dengan mencari lagi buku-buku referensi lainnya atau dari internet.






                                                                                                                                                       

DAFTAR PUSTAKA

Aryulina, Diah, dkk. 2007. Biologi 1.Jakarta: Esis Erlangga.
Sarjilah. 2008. Modul Bimbingan Belajar Biologi. Yogyakarta
Situs Web:


3 komentar:

  1. Terimakasih sudah ngeshare tentang protista kak.
    Mau ralat dikit, bukannya eucheuma spinosum termasuk ke protista mirip tumbuhan ya?

    Peranan Protista Mirip Jamur Yang Menguntungkan:
    1. Chlorella yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
    2. Eucheuma spinosum dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan kosmetik.

    BalasHapus
  2. Terima kasih kak, sangat membantu. izin copy ya kak

    BalasHapus
  3. Do not you sometimes cut down trees uproot plants , the plant is the source of human oxygen
    http://www.sanadomino.com/

    BalasHapus